Bukti Kuat Kartel di Honda Tahun 2014- 2015

Hello bro sist…

Pertengahan tahun 2016 ini, pemberitaan di media diramaikan dengan dugaan Kartel antara Honda dan Yamaha dalam menentukan harga skuter matik entri level mereka, yakni mBeat dan Mio. Hal ini dilatar belakangi harga pabrik dari kendaraan tersebut yang ada di kisaran 7.500.000 (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), namun sampai di tangan konsumen dibanderol dengan cukup tinggi di kisaran 14-15 Juta Rupiah.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

Pemerintah beranggapan bahwa kedua pabrikan ini mengambil untung terlalu besar dengan menentukan harga bersama – sama dan bersama – sama menentukan harga. Mengingat posisi mereka sebagai penguasa pangsa pasar kendaraan Roda 2 (dua) dengan total mencapai 90an persen, kerjasama antara mereka ini bisa merugikan kompetitor yang lain, dan merugikan konsumen pula.

MotoGP Australia 2015, Membuat Hati Cemburu?

MotoGP Australia 2015 adalah salah satu balapan terbaik musim ini, aksi salip salipan antar pembalap 4 besar berlangsung hingga puluhan kali, (52 kali kalo menurut Crash.net). Dalam hati saya juga bilang, gini dong balapan, gak cuman elu lagi elu lagi. Soalnya selain pembalap utama Honda dan Yamaha, ada pembalap Ducati yang ikut ngepat ngepot ngepet bareng rebutan posisi pertama.

Ianone menggila

Awal hingga akhir balapan, keempat pembalap ini jaraknya rapat dan mepet, bahkan cuman 1 detik di garis finish. Dari semua aksi salip-salipan ke empat pembalap ini, aksi salipan yang paling gampang di ingat hingga saat ini adalah aksi nya Ianone. Yakni di tikungan 10, waktu Rossi melakukan Block Pass pada Marquez untuk merebut posisi kedua, tiba-tiba Ianone langsung aja nyerobot dari sisi dalam dan merebut posisi kedua. Sekali tepok dua lalat kena. Ngoahahahaha, Maniac dilawan, ora isso cooy.

Analisis Hasil Valencia 2015, Rossi atau Lorenzo yang Juara Dunia Jika…

Insiden Marquez VS Rossi telah berlalu, palu sudah di ketok, banding sudah di tolak, hasilnya Rossi start dari belakang di Valencia nanti. Cukuplah bagi kita untuk tidak lagi menoleh ke belakang insiden ini, yang lalu biarlah berlalu, marilah kita tatap tulisan saya. Jangan tatap masa depan kalau nggak punya bola kristal dan jangan juga tatap masa kan padang, ntar laper. apalagi tatap tatapke tembok, iso koplak sirahe.

gambare ra ganti ganti…

Yok mari itung2 an siapa juaranya. Tentunya itung-itungan ini berlaku jika balapan berlangsung seperti biasa, dan Rossi nggak mutung terus absen dari Valencia. Soalnya kalo Rossi mutung, Lorenzo cukup finish di posisi 9 biar poin nya sama dengan Rossi dan jadi juara dunia, karena lebih banyak memenangkan balapan. Kalo cuman posisi 9 aja mah, Lorenzo gampang dapetinnya, jangankan pake helm berembun atau helm sempal gabusnya, pake helm trx auto rotation pun saya yakin masih bisa dapet posisi 9 ni orang.

Gurihnya Podium dan 16 Poin Cukup dengan Sedikit Sepakan, Analisis Laptime

Waaa panassss

panasss panassss

Tua-tua keladi

MotoGP makin panas nih, di mulai dari Rossi yang nuduh Marquez bantuin Lorenzo di Australia, terus Marquez bilang enggak, terus Rossi tetep nuduh, Lorenzo juga bilang enggak, Rossi nuduh lagi, Marquez bilang enggak lagi, Rossi tetep kekeuh pokoknya Marquez jahat, jahat, jahat.

Puncaknya di GP Sepang 2015 pada putaran ketujuh, tikungan ke empat belas, Rossi yang ada di posisi 4 nyalip Marquez, lalu melebar dengan sengaja, sembari menengok dan mentelengi (bahasa indonesia nya mendelik) Marquez beberapa kali, sambil misuh-misuh. Marquez yang nggak mudeng dengan pisuhan Rossi dalam bahasa Italy, malah cengengesan di kirain Rossi lagi berdoa biar mereka berdua bisa salip2an tanpa terjatuh.

Warm up moto gp Silverstone 2015, Kondisi Basah Sampai Race?

Bubrah sudah prediksi kalo ketemu sama yang namanya hujan, pembalap kudu ganti ban basah dan pakai setting basah juga.

Dalam kondisi seperti ini, gak cuma motor aja yang terpenting, tapi juga nyali pembalap betot gas di lintasan basah.